Jumat, 07 Oktober 2016

Mengenal Apa itu IP Address

IP address adalah alamat logika yang diberikan ke peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri dari 32 bit angka binari, yang ditulis dalam empat kelompok terdiri atas 8 bit (oktat) yang dipisah oleh tanda titik. Contohnya adalah : 11000000.00010000.00001010.00000001 atau dapat juga ditulis dalam bentuk empat kelompok angka desimal (0-255) yaitu 192.16.10.1. IP address yang terdiri atas 32 bit angka dikenal sebagai IP versi 4 (IPv4).
TCP/IP melihat semua IP address sebagai dua bagian jaringan, yaitu network ID dan host ID. Network ID menentukan alamat jaringan sedangkan host ID menentukan alamat host atau komputer. Oleh sebab itu, IP address memberikan alamat lengkap suatu komputer berupa gabungan alamat jaringan dan host. Jumlah kelompok angka yang termasuk network ID dan  host ID tergantung pada kelas IP address yang dipakai.

Kelas – Kelas IP Address

IP address dapat dibedakan menjadi lima kelas, yaitu A, B, C, D, dan E.Dalam hal ini kelas A, B, dan C digunakan untuk address biasa. Sedangkan kelas D digunakan untuk multicasting ( 224.0.0.0 – 239.255.255.255 ) dan kelas E ( 240.0.0.0 – 247.255.255.255 )  dicadangkan dan belum digunakan. Agar peralatan dapat mengetahui kelas suatu IP address, maka setiap IP harus memiliki subnet mask. Dengan memperhatikan default subnet mask yang diberikan, kelas suatu IP address dapat diketahui.
Berikut pada Tabel 2.8 dijelaskan mengenai pengelompokan kelas – kelas IP address beserta dengan jumlah jaringan dan jumlah host per jaringan yang dapat digunakan beserta default subnet mask-nya.

                                     Tabel 2.8 Pembagian Kelas IP

Kelas A
IP Address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Bit           pertama dari kelas A selalu diset 0 sehingga byte terdepan kelas A selalu bernilai antara 0       dan 127. IP Adders kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID  24 bit             berikutnya. Dengan demikian pembacaan IP Adders kelas A, misalnya  12.26.2.6 ialah
            Network ID                 : 12
            Host ID                        : 26.2.6
Dengan panjang host ID yang 24, maka network ini dapat menampung sekitar 16 juta host       setiap jaringan.

Karakteristik  :
Format                         : 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhh
Bit pertama                   : 0
Panjang NetID             : 8 bit
Panjang HostID            : 24 bit
Byte pertama                : 0 – 127
Jumlah                          : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP                      : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP                     : 16.777.214 IP Adders pada tiap kelas  A

      Gambar 2.2 Pembagaian Network Dan Host ID Pada IP Kelas A


Kelas B
IP Adders kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Dua bit pertama dari IP addres kelas B selalu diset 10 sehingga byte terdepan dari IP adders ini selalu bernialai diantara 128 hingga 191. 
Pada IP Adders kelas B, network ID ialah 16 bit pertama sedangkan 16 bit berikutnya ialah host ID. Dengan demikian pembacaan IP addres kelas B misalkan: 128.29 121.1 ialah :

                        Network ID                 : 128.29
                        Host ID                        : 121.1
Dengan panjang host ID yang 16 bit, IP Adders Kelas B ini menjangkau sampai 16.320 jaringan dengan masing-masing 65024 host.
Karakteristik :
Format                         : 10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh
Dua bit pertama            : 10
Panjang NetID             : 16 bit
Panjang HostID            : 16 bit
Byte pertama                : 128 – 191
Jumlah                          : 16.384 kelas B
Range IP                      : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP                     : 65.532 IP Adders pada tiap kelas B


                  Gambar 2.3 Pembagaian Network Dan Host ID Pada IP Kelas B


Kelas C
IP Adders kelas C awalnya digunkan untuk jaringan berskala  kecil mislanya LAN. Terdiri atas network 192.0.0.0 sampai 223.255.255.0. Network ID ada pada tiga bit yang pertama selalu berisi 111. Bersama 21 bit berikutnya membentuk network ID 24 bit. Host ID ialah 8 bit terakhir. Kelas ini menjangkau hingga hampir 2 juta jaringan dengan masing - masing 254 host.
             Gambar 2.4 Pembagaian Network Dan Host ID Pada IP Kelas C

Karakteristik :
Format                         : 110nnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh
Tiga bit pertama            : 110
Panjang NetID             : 24 bit
Panjang HostID            : 8 bit
Byte pertama                : 192 – 223


Jumlah                          :  2.097.152 kelas C
Range IP                      : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah IP                     : 65.532 IP Adders pada tiap kelas C

Kelas D
IP Addres kelas D dipergunakan untuk  IP Adders  multicasting. 4 bit pertama IP Addres kelas D diset 1110. Bit bit seterusnya diatur sesuai multicasting grup yang menggunakan IP Adders ini. Dalam multicasting tidak dikenal host ID dan network ID.
Karakteristik :
Format                : 1110mmmmm mmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmm
4 Bit pertama      : 1110
Bit multicasting  : 28 bit
Byte inisial          : 224 – 247
Diskripsi              : Kelas  D adalah ruang alamat multicasting RFC (1112)

Kelas E
IP Address kelas E yaitu 4 bit pertama dari IP Address ini adalah 1 1 1 1. IP address kelas E mempunyai range antara 240.0.0.0 – 254.255.255.255. IP Address kelas E merupakan kelas IP address yang bersifat "eksperimental" atau percobaan. Eksperimen tersebut dipersiapkan untuk penggunaan IP Address di masa yang akan datang. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Karakteristik :
Format                      : 1111rrrrr rrrrrrrr rrrrrrrr rrrrrrr
4 Bit pertama            : 1111
Bit cadangan             : 28 bit
Byte inisial                : 248 – 255
Diskripsi       : Kelas  E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan Eksperimental

Dalam penggunaan IP address ada peraturan tambahan yang harus diketahui, yaitu :
1. Angka 127 pada oktat pertama digunakan untuk loopback
2. Network ID tidak boleh semuanya terdiri atas angka 0 atau 1
3. Host ID tidak boleh semuanya terdiri atas angka 0 atau 1

Jika host ID berupa angka binari 0, IP address ini merupakan network ID jaringannya. Jika host ID semuanya berupa angkan binari 1, IP address ini biasanya digunakan untuk broadcast  ke semua host dalam jaringan lokal.
Share:  

0 komentar:

Posting Komentar