Sabtu, 15 Oktober 2016

IP Address (Lanjutan)

Address Khusus
Ada beberapa jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host. Address tersebut adalah :

1. Network Address
Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host menjadi 0. Tujuannya adalah untuk menyederhanakan informasi routing pada Internet.

Router cukup melihat network address untuk menentukan kemana paket tersebut harus dikirimkan.

Contoh untuk kelas C, network address untuk IP address 202.152.1.250 adalah 202.152.1.0. Analogi yang baik untuk menjelaskan fungsi network address ini adalah dalam pengolahan surat pada kantor pos. Petugas penyortir surat pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca seluruh alamat)

untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut. Pekerjaan "routing" surat-surat menjadi lebih cepat. Demikian juga halnya dengan router di Internet pada saat melakukan routing atas paket-paket data.

                                  Gambar 2.5 Contoh Host IP Address


Maka network address untuk Gambar 2.5  adalah

           
                                    Gambar 2.6 Contoh IP Network

2. Broadcast Address
Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Address broadcast diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada IP Address menjadi 1.

Jadi, untuk host dengan IP address 202.152.1.250, broadcast addressnya adalah 202.152.1.255 Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya.

Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada pada networknya, tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah, padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address.

Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada network yang sama harus memiliki address broadcast yang sama dan address tersebut tidak boleh digunakan sebagai IP Address untuk host tertentu. Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima paket, pertama adalah IP Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host tersebut berada. Jenis informasi yang dibroadcast biasanya adalah informasi.


                           
                               Gambar 2.7 Contoh IP Broadcast Beserta Hostnya

3. IP Private dan IP Public
Untuk keperluan jaringan lokal /Local Area Network seperti jaringan pribadi, warnet, sekolah, kantor, laboratorium, dll maka telah ditetapkan range IP Address Private untuk masing-masing kelas. IP Address ini tidak akan dirouting ke internet, oleh karena itu, IP address ini tidak dapat digunakan sebagai IP pengenal di Internet. IP private tidak perlu mendaftar ke IANA Untuk mengkoneksikan IP Private ke internet maka diperlukan teknik NAT ke IP Public.

IP public meupakan IP address yang digunakan oleh router, server maupun host yang langsung terhubung ke internet. Server – server web seperti google.com, facebook.com adalah server yang menggunakan IP address public. Begitu juga dengan router – router yang dimiliki oleh Internet Services Provider.

IP address public bersifat unik yang artinya tidak ada dua host di jaringan internet yang menggunakan IP address yang sama.

4. Subnet Masks
Agar skema  Subnet Address bisa berjalan, setiap mesin dalam jaringan harus mengetahui host address mana yang digunakan sebagai subnet address. Sebuah Subnet Mask besarnya 32 bit yang memungkinkan penerima packet IP untuk membedakan antara Network ID dengan host ID.
Administrator jaringan menciptakan 32-bit Subnet Mask yang terdiri dari angka 1 dan 0. Angka 1 dalam Subnet mask melambangkan posisi yang menunjuk pada alamat network atau subnet .Tidak semua jaringan memerlukan subnet,artinya mereka bisa menggunakan default Subnet Mask. Pada Gambar 2 di bawah ini menunjukan Subnet untuk setiap class IP. Standar ini tidak bisa diubah.Dengan kata lain, Class B tidak bisa membaca subnet Class A yaitu 255.0.0.0. untuk Class A, hanya bisa mengubah standarnya.Class A harus membaca paling sedikit 255.0.0.0.



          Gambar 2.8 Pembagian Class Subnet Mask

Dengan mengetahui subnet mask suatu ip address. Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host - Broadcast dapat di tentukan, dengan cara sebagai berikut :

Gambar 2.9 IP Yang Di Konversi Ke Bilangan Biner


1.   Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada octet terakhir subnetmask . Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2.     Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah banyaknya binary 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
3.       Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

Tabel 2.9 Blok Subnet IP Address

Berarti IP Address 192.168.5.12 termasuk dalam range ip address subnet pertama, yaitu :

Subnet : 192.168.5.0
IP Address : 192.168.5.1 – 192.168.5.62 ( 62 host )
Broadcast : 192.168.5.63

Jika suatu ip address sudah dipecah ke beberapa subnet, maka ip address dalam subnet yang berbeda tersebut tidak bisa saling PING. Untuk menghubungkan antar subnet diperlukan sebuah Router, bukan switch. 192.168.5.12 tidak dapat menghubungi 192.168.5.65 secara langsung, karena sudah berbeda subnet.

5. Classless Inter-Domain Routing (CIDR)

Istilah lain yang harus dikenali dalam IP Address adalah Classless Inter-Domain Routing (CIDR). Untuk mudahnya ini adalah metode yang digunakan ISP untuk mengalokasi sejumlah alamat untuk perusahaan ,rumah dan konsumen.

Perusahaan ISP menyediakan alamat dalam bentuk blok tertentu, Ketika menerima sebuah blok alamat dari ISP yang akan dapat di lihat adalah sebagai berikut.: 192.168.10.32/28. Hal inilah yang memberitahu bahwa subnet manakah yang di miliki. Tanda slash (“/”) menunjukan berapa banyak bit yang diubah menjadi angka 1.
Jumlah maksimum angka 1 hanyalah 32 karena 1 byte adalah 8 bits dan ada 4 bytes dalam IP Address (4 ×8 = 32). Tetapi perlu diinget bahwa subnet mask terbesar hanya sampai /30 karena harus menyisakan setidaknya 2 bits untuk bit host.

Tabel 2.10 Pembagian CIDR

  
Share:  

0 komentar:

Posting Komentar